seputar polemik logo branding samarinda plagiat |
Konferensi pers perihal dugaan plagiasi logo branding \" Magnificent Samarinda\" oleh konsultan Citiasiainc. Jumat, 1 Februari 2019. |
Hai hai.....
Kali ini mumpung lagi hangat-hangatnya mengenai polemik logo branding samarinda yang plagiat disini Pihak Citiasiainc, selaku pengerjaan proyek masterplant blueprint smart city branding Samarinda mengklarifikasi polemik logo 'Magnificent Samarinda' yang akhir- akhir ini trending dibahas oleh masyarakat Kota Tepian, Jumat, 1 Februari 2019.
Didampingi Kepala Diskominfo Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah dan Kepala Bappeda Samarinda, Asli Nuryadin, konferensi pers bertempat di Yens De'light, Jalan Juanda Samarinda.
"Kita langsung lakukan mediasi bersama Bappeda dan konsultan Citiasiainc," ucap Dayat.
"Kita langsung lakukan mediasi bersama Bappeda dan konsultan Citiasiainc," ucap Dayat.
Sebelumnya, logo branding yang telah dilaunching Pemkot Samarinda menuai kritikan warganet di media sosial. Pasalnya, branding penulisan Samarinda, pada huruf M-nya yang diyakini oleh konsultan Citiasiainc. memiliki karakteristik dan filosofi gambaran Jembatan Mahulu dan Mahkota itu menyerupai hasil karya desain asal Amerika Serikat, George Bokhua.
Download Logo-logo keren dengan mentahannya Disini
Desain apa aja ada disini
Diwakili CEO Citiasiainc, Farid Subkhan menegaskan pihaknya tidak melakukan plagiasi seperti yang diduga terhadap logo tersebut.
"Kami menyewakan tidak melakukan plagiasi terhadap design shape milik George Bokhua. Kami justru baru mengetahuinya setelah viral," kata Farid menjelaskan.
Kendati demikian, dirinya tidak menampik adanya kemiripan antar kedua desain tersebut.
"Dari jutaan ide, ada ratusan ribu yang melakukan kesamaan. Kemiripan itu, merupakan sesuatu yang sangat mungkin terjadi," terangnya.
Pun, Farid menyebutkan ada banyak logo di dunia yang memiliki kesamaan.
"Pasti ada yang sama dalam konsep itu. Ada banyak contoh, logo yang hampir sama. Seperti Sinarmas dan Airbus, ada juga logo Kominfo dan Filmax yang sangat mirip," beber dia.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, adanya polemik ini karena kurangnya informasi yang didapat masyarakat. Hal tersebut yang akhirnya menghadirkan banyak pendapat.
"Saya harapkan, jangan hanya melihat branding logonya saja. Logo itu hanya output terkecil dari blueprint masterplant branding smart city Samarinda," ungkapnya.
"Soal 600 juta, itu bukan hanya nilai untuk logo brandingnya saja. Karena, logo itu hanya bagian kecil dari masterplantnya," imbuh Farid.
Mengenai kajian soal smart city, proyek ini telah dilakukan sejak tahun 2018 kali ini merupakan proyek dalam memasarkan Kota Tepian kedepan.
Seperti diketahui, Samarinda merupakan satu dari 25 kota se-Indonesia yang menjadi daerah percontohan pembangunan smart city. (*)
sumber : kliksamarinda.com
link sumber : http://kliksamarinda.com/berita-9401-konsultan-citiasiainc-kami-tidak-lakukan-plagiasi.html
Bagikan
logo branding samarinda plagiat.??? ini klarifikasinya.!!!
4/
5
Oleh
nurqoyyim